TARUH KODE WIDGET SHOUTOXMU DI SINI

Jumat, 04 Maret 2011

Amal Jariah Seorang Mubaligh

Seorang mubaligh mudayang lain ketika akan berangkat ke pengajian di bari masukan oleh salah seorang panitia yang menjemputnya.
“Begini Kiai. Karena kami pengurus masjid ini membutuhkan dana untuk rehabilitasi maka mohon nanti di singgung mengenai fadhilah (keutamaan) infaq dan amal jariah,” kata panitia.
Mubaligh kita pun menjawab:
“ya, baik-baik,” katanya singkat.
Maka mubaligh muda itupun dengan semangat menganjurkan hadirin untuk bersikap ikhlas dan memperbanyak infaq, membudayakan akhlak yang murah, dermawan, apa lagi amal jariyah adalah kepentingan untuk masa depan di akhirat.
Begitu selesai pengajian dan mau pamitan, panitia memberikan amplop kepada mubaligh. Amplop di terima. Tapi teringat panitia membutuhkan dana rehabilitasi maka hampir berpikir panjang mubaligh itu berkata kepada panitia:
“amplop sudah saya terima. Terimakasih,” katanya.
“tapi, saya serahkan kembali kepada panitia sebagai amal jariah saya,” sang mubaligh melanjutkan.
Tentu saja panitia merasa senang sekali mendengar keikhlasan mubaigh kita ini.
“Wah, terimakasih kiai, terimakasih,” ungkap penuh gembira.
Selang berapa menit, panitia mengeluarkan tanda terima sebagai bukti sang mubaligh mengumbang pembangunan masjid. Begitu melihat angka dalam kuitansi, kiai muda itu tak bisa menahan kagetnya.
“ternyata isinya lumayan besar. Saya agak menyesal juga. Tahu begitu, separohnya saja tadi yang di sumbangkan,” cerita sang mubaligh.

0 komentar

Posting Komentar